Khamis, 9 Jun 2011

Mulanya Cerita Dahulukala (Cerita Keris Laksamana 42)

tidak juga rebah Gagak Satu Mata
sudah habis ikhtiar akalnya laksamana
keris pusaka penuh dengan luka
rebah durjana semakin bertambah pula
dari satu menjadi sepuluh gerangannya
kusut tidak terkata

"Terangnya cahaya tetap buta
Tidak dilihat apa adanya
Tiada itu menjadi ada
Cerita dongeng dahulu kala
Menjadi nyata akhirnya
Inikah gerangan lagendanya berita
Hendak dimusnahkan buka dada
Hunuskan keris sama-sama"
kata Laksamana Pemula Tiada...

"Laksamana usah bermuram duka
Keris pusaka masih ada
Gerak langkah sama-sama
Pijak tanah sama rasa
Satukan semua percaya adanya
Pasti hilang akan menjelma
Cuma masa belum tiba
Sabarlah hendaknya menahan seksa"
katanya Laksamana Laad'a Wuju'la...

Keris Huwa Huma telah jatuh ketangan durjana
tiada apa dipegangnya Laksamana Laad'a Wuju'la
namun semangat masih tetap utuh adanya
menyerah tidak pernah dilafazkan kata
hanya serah kepada jalanNya, Allah Maha Esa
moga datangnya cahaya pembuka bahagia

"Ceritanya dongeng dahulukala
Mengalahkan durjana perlu ada
Satu keris tertanam didada
Manakan bisa jumpa
Keris sedemikian rupa
Andai ada kabarkan segera
Cari sama-sama
Pasti ada di dalam dada
Renungkan mata kasi masuk dalamnya
Jika benar akan ceritanya
Maka berolehlah Keris Sutamestada
Cerita kerisnya pusaka laksamana"

kata Laksamana Tunawisama
membuka cerita dahulukala


0 ulasan:

Catat Ulasan