Jumaat, 10 Julai 2009

Aku Kau Penyair...

Jauh indah penuh erti...
Madah tersusun tersemat dihati...
Aku tampak terus mendekati...
Walaupun ini bukan pilihan disisi...
Aku pasrah menerima dugaan ini...

Penyair kau adalah Malaikat memberi rahmat Illahi...
Menolong ku untuk teguh berdiri...
Menarik jiwa ku untuk bertemu Illahi...
Walaupun aku tahu, aku telah berada di atas api...
Tetap aku berdiri untuk memerangi...

Jiwa kau penyair jelas tampak berani...
Dengan kelembutan tulisan yang berbunga duri...
Menghunus lembut kehati lalu bersemadi...
Bersama Illahi kau berada kini...
Izinkan aku untuk mendampingi...
Agar kau dapat menulis kembali...
Karya yang agung untuk Illahi...

0 ulasan:

Catat Ulasan