Butang emas diselang manik
kilaunya memaksa memejam mata;
Wahai! sekalian yang cerdik
izinkan hamba membuka kata.
Hendak makan sesuap nasi
tertelan pula sekalung budi;
Hamba mencari ilmu sakti
sakit pula menerjah hati.
Buah berangan dikait jatuh
turunnya mengena atas kepala;
Jika sekalian sudi memaruh
bagikan hamba bahagian tiada.
Cukup terang bulan bintang
sinar matahari menurun sepi;
Jika berkali-kali sudah dibilang
yang wujud itu Dia, yang lainnya mati.
Burung helang melayang-layang
melihat mangsa bersorok lalang;
Tidak dapat di padam bayang
gelap malam kesan hilang.
Puas ombak menukul pantai
pasir tabah junam satu-satu;
Biarkan ombak ligat membadai
kita duduk, pasir tetap disitu.
Melihat pulang bahtera tempang
menarik sauh berangkat ia, jauh pergi membelah laut;
Selamat hendaknya sekalian orang
hamba didatangkan terbuka, pulangkan hamba berbalut.
Rabu, 21 Ogos 2013
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
0 ulasan:
Catat Ulasan