Jumaat, 15 Oktober 2010

Belayar Mencari Penawar 18... (Melukis Rindu)

Sukarnya bermadah pujangga...
Mudahkah berkata-kata?
Tidak sangka...
Air mata itu ibarat bunga...
Memekarkan kembali lukisan cinta...

Sengaja bulan sembunyi malu...
Menatap cahaya dibalik kelabu...
Tidak hitam, tidak putih, itu warnanya...
Adakah warna untuk melukis rindu?
Dapatlah bantera bergerak laju...

Pantaskah kocakan ombak lautan...
Memaksa airnya melakarkan lukisan...
Atau sebagai hiasan...
Pada pandangan-pandangan?
Bagai wajah hebat penciptaan...

Masih adakah lukisan rindu...
Pada bahtera yang berlayar...
Mencari penawar hingga tersasar?
Atau sengaja melukis rindu...
Supaya aku tahu, kau juga rindu?

Berhentikan melukis dilautan rindu...
Bagai kata seorang jejaka...
Titik-titik infiniti itu...
Akan terhenti...
Apabila engkau berhenti mengira...
Sedang berhenti itu mati...

BERHENTIKAN AKU! berlayar mencari penawar rindu...
Jika kau siap melukis rindu, berikan padaku...
Aku menunggu lukisan rindumu...

0 ulasan:

Catat Ulasan