Rabu, 7 April 2010

Si Pujangga Seharum Bunga...

Saat aku terjaga dari lena...
Termanggu aku seketika...
Melihat lautan seakan bunga...
Melontarkan haruman dari ombaknya...

Berdenyut kencang pintu didada...
Berlari laju mendakap bahtera...
Belayarlah aku tanpa usul periksa...
Mencari penawar dalam lautan bunga...

Tergamam seketika...
Melihat lautan seakan bunga...
Berubah menjadi darah si pujangga...
Yang rindu akan sinar bulanNya...

Aku cuba pejamkan mata...
Menarik tangan si pujangga...
Resah gelisah meyelubungi rasa...
Mengapa dia seharum bunga...

Siapa gerangan si pujangga...
Bermain dilautan penuh rahsia...
Bahteranya hanya...
Rakit yang ku bina dahulu kala...

Ya Allah...
Tiada tuhan selainMu...
Menciptakan sejuta rahsia...
Agar manusia...
Memahami Kau maha berkuasa...

Hanya dengan rakit yang ku bina...
Si pujanga mampu melepasi ombakNya...
Sedang aku ragu-ragu, akan tenggelam didalamnya...
Sesungguhnya aku lemah, kalah dalam perjalanan menujuNya...

Ya Allah...
Tiada tuhan selainmu...
Maafkan aku...
Ragu akan kekuasaanMu...

0 ulasan:

Catat Ulasan