Selasa, 3 November 2009

Kata Terakhir...

Haruskah aku melangkah...
Walau semakin payah...
Walau semakin goyah...
Tatkala pelayaran kian parah...
Ditelan pusingan arah...

Rindu ku berkata...
Tiada... Tiada...
Kau Maha Esa...
Kaulah Raja...
Aku adalah hamba...
Samakah hamba...
Pada TuanNya...

Aku cuba kenal...
Aku cuba menggenal...
Makin kental...
Makin gatal...
Adakah aku mencari pasal...

Bukan melawan...
Bukan menawan...
Hanya mencari kebenaran...
Dibalik susunan...
Agar perjalanan...
Tepat menuju kepangkalan...
Tidaklah aku rapuh dipertengahan...
Kau yang menunjukkan jalan...

Biarlah berdiam selamanya...
Andai itu terbaik untukNya...
Berkata untuk apa...
Nanti mereka berkata pula...
"Kau ingin menjadi Raja..."
Aku juga menjadi mangsa...
Sedang merekalah buta...
Tidak kenal pada TuanNya...

Aku lenakan mata...
Ku serahkan padaNya...
Lantaklah menjadi apa...
Aku kisah apa...
Mereka punya angkara...
Syurga Neraka diberiNya...
Aku hanya hamba...
"Diam itu lebih baik dari berkata..."
Itulah kataNya...

4 ulasan:

  1. setia kasih...

    hanya Allah maha mengetahui...
    siapa yang benar...
    siapa yang sesat...

    BalasPadam
  2. kutemukan puisi yang indah dalam pelayaran, sebagai pengganti diam.

    BalasPadam
  3. yans'dalamjeda'...

    diam bukan tidak tahu...
    hanya mencari jalan ketemu...
    dalam lautan penuh liku...
    agar berakhir jalan buntu...

    BalasPadam