Khamis, 29 Oktober 2009

Itukah Dia...

Kenangan itu...
Mengingatkan aku...
Pada diriMu...
Bagai pernah bertemu...

Hanya mimpi...
Dibuai sepi...
Hanya angan...
Dibuai angin...

Terlihat aku...
Pada cahaya KekasihNya...
Mengapa wajahnya bersinar-sinar...
Mengelirukan mata-mata memerhati...

Adakah aku buta...
Itulah Dia...
Tetapi mengapa...
Tidak serupa...

Aku panjat...
Aku mendaki...
Supaya hadir...
Lebih cahaya KekasihNya...

Melihat aku...
Pelbagai ragam...
Pelbagai watak...
Menakjubkan...
Hebat penciptaan...

Hampir alpa...
Makin lupa...
Lantas langkah...
Maju turun...
Langkah melangkah...
Serta tangisan hujan...
Agar aku bisa jumpa...
Dalam tidur panjang ku...

5 ulasan:

  1. Bertemu dialam itu,
    Melihat yg tidak dpt dilihat,
    Merindu hanya pada kalimah,
    Merayu hanya dlm kata,
    Menangis tanda setia,
    Gembira tanda alpa,
    Tidurlah mata,
    Agar dpt melepaskan rindu padaNYA.

    BalasPadam
  2. Kembali sepi...

    mata terlena...
    bukan bermimpi...
    hanya mencari...
    bayang tersembunyi...

    dibalik-balik mata...
    mata mata memerhati...
    dimana Dia bersembunyi...
    disitu jua ku menanti...

    agar tidur panjangku...
    memeluk eratNya...
    disalut...
    kain kapan....

    BalasPadam
  3. Tidurlah mata,
    Pejam dr asyik dunia,
    Gemerlap yg menghayalkan,
    Girang yg merugikan,

    Tidurlah mata,
    Agar pantas sampai kesana,
    Agar terlepas segala sengsara,
    Menghamba pada yg ESA.

    BalasPadam
  4. kembali sepi...

    tidurnya mata...
    mengharap jumpa Dia...
    agar terang jalan cahaya...
    menembusi ruang tidak terlihat...
    oleh mata mata alpa...
    pada diriNya...

    tidurnya mata...
    kerana tertulis dikalamNya...
    asiknya melihat wajahNya...
    apabila cinta kian membara...

    BalasPadam
  5. salam...

    pusisi yg sangat hebat..penuh maknanya..

    BalasPadam