Isnin, 26 Oktober 2009

Cahaya KekasihNya...

Aku tidak bisa...
Jadi cahaya...
Bagaimana aku...
Bisa jadi dirimu...

Menerangi alam...
Menyuluh gelap...
Membuka cahaya-cahaya malam...
Agar terang...
Menyukurilah nikmatNya...

Aku bukan cahaya...
Aku hanya mampu membakar...
Daun-daun layu ditepai pantai...
Agar dapat aku menerangi hati...
Yang sepi dalam pencarian ini...

Sinarilah hidupku...
Supaya aku bisa berjalan...
Dalam terang...
Dalam keterangan...

Kerana cahaya Kekasih...
Hanya untukmu...
Bukan untukku...

16 ulasan:

  1. Pada cahayamu,
    Aku perlu,
    Bagi menerangi hati,
    Yg kian mati.
    Pada cahayamu,
    Aku pasti,
    Mendekatkan diri,
    Yg hampir sepi,
    Pada kasihmu,
    Aku raih,
    Agar cintaku berbalas,
    Didunia yg kian asing,
    Diakhirat yg pasti hadir.

    BalasPadam
  2. kembali sepi...

    cahaya itu...
    tidak mampu diwarisi...

    berlarilah aku mencari...
    pada kalimah yang termusnah...
    pada kalam yang dipunah...
    oleh mereka...
    mereka yang mereka-reka...
    supaya mereka megah...

    jika aku mengetahui...
    sudah tentu...
    aku tidak meninggalkan kataNya...
    kataNya yang membuat aku...
    sengsara...

    menghilanglah Dia entah kemana...
    kerana aku lupa menyukuri nikmatNya...
    lantas binasa aku didunia...

    BalasPadam
  3. Pencari cahaya,
    Tetapkan usaha,
    Walau diperut lautan,
    Tempuhi ia,
    Memang payah ketemunya,
    Seakan dia lari tapi makin hampiri.

    Usah lelah dalam usaha,
    Cahayamu tetap menjadi yg utama,
    Tujuan nurani atas dasar Taqwa,
    Pasti akan sebati tanpa dirasai.

    BalasPadam
  4. kembali sepi...

    benar...
    walaupun berliku-liku duka...
    rempuh sahaja...
    tidak akan hampa...
    tujuan asal adalah Taqwa...

    adakah akan merasai...
    jika tidak sebati...

    BalasPadam
  5. Pasti merasai,
    Jika pasti yg asli,
    Sebati tetap akan dijiwai,
    Jika sangsi tanyalah hati.

    Yang palsu akan lesu,
    Sesat tak menentu,
    Kembali kejalan yg dituju,
    Selamatkan diri dari dibelenggu.

    BalasPadam
  6. kembali sepi...

    benar...
    akan merasa jika itu...
    yang asli...

    tetapi...
    bagaimana untuk bertanya pada hati...
    sedangkan hati itu...
    ada dalam diri...
    adakah hati benar berjalan disisiNya...
    atau sekadar mengatakan...
    benarlah jalan engkau...
    jika begitu...
    hati-hati diluar sana...
    pasti berkata...
    mereka benar...
    kerana bertanya pada hati...
    hati yang pasti mati...

    BalasPadam
  7. cahaya kekasih
    itu namaku
    memang namaku
    biar tak tertulis dalam sijil kelahiran
    tak tercatat pada kad pengenalan
    dan takkan terpahat atas batu nisan
    ia tetap namaku
    makna tersirat
    nama yang tersurat

    cahaya kekasih
    indah dilihat
    cantik ditulis
    lembut disebut
    tapi
    mengusik sensitiviti
    mencetus kontroversi
    mengundang iri
    mereka yang tak memahami

    aral sentiasa di sisi
    kadang menegak
    kadang melintang
    meruntun kesabaran
    mengoyak ketabahan
    aku tak sekuat yang kau sangka
    tak segah yang kau mimpikan
    sesekali aku ingin berhenti
    menjadi cahaya
    kepada yang mengasihi

    BalasPadam
  8. cahaya kekasih...

    tersirat maksud nama itu...
    membuat ku mencari sesuatu...
    yang ada padamu...
    tiada padaku...

    aku mencari cahaya...
    dibalik cahaya kekasihNya...
    yang akan menerangi alam...
    untuk menyucikan ruang hitam...

    BalasPadam
  9. nama itu bukan hanya panggilan
    satu tanggungjawab yang cuba kulaksanakan
    aral memang selalu menjadi rintangan
    tapi apakan daya hidup mesti diteruskan


    kata seorang teman di saat aku tersungkur dalam perjuangan....
    aku takkan lari dari cahaya; menjadi cahaya kekasih..
    kerana cahaya kekasih itu adalah aku.

    BalasPadam
  10. cahaya kekasih...

    jadilah cahaya...
    cahaya yang menerangi...
    ruang malap...
    dalam hatiku...

    bukan untuk menjadi...
    teman hidup...
    hanya menjadi...
    guru dalam perjalanan...
    supaya bisa...
    meredah lebih jauh...
    melepasi ruang-ruang...
    perlukan cahaya...

    BalasPadam
  11. err....

    siapalah aku
    untuk menjadi guru
    mencurahkan ilmu
    pada insan seperti kamu...

    BalasPadam
  12. cahaya Kekasih...

    mengapa merendahkan dirimu...
    sedangkan kau memiliki cahaya...
    cahaya KekasihNya...

    BalasPadam
  13. memang taraf saya tak setinggi itu :)

    BalasPadam
  14. cahaya kekasih...

    itu kata mu...
    bukan kata ku...

    tiada yang tinggi...
    tiada yang rendah...
    semua sama dijadikanNya...

    padaku...
    kau bercahaya indah...
    menerangi alam...
    dengan sikapmu...
    yang sentiasa bersembunyi...

    bila dipancar aku pejam...
    tidak, kau tidak bersembunyi...
    tetapi aku yang buta...
    kerana memejamkan mata...

    BalasPadam
  15. semua sering memuji
    sambil menikmati
    tanpa mengetahui
    seindah pelangi langitku itu
    melindung rasa tersembunyi
    sunyi yang tak terdengar
    derita yang tak tersentuh
    dan mati yang tak terlihat

    BalasPadam
  16. cahaya kekasih...

    kerana itu...
    meredah aku mencari...
    dibalik awan putih...
    agar menemui apa tersembunyi...
    dibalik cahaya KekasihNya...
    adakah pintu syurga...
    adakah itu yang dipinta...
    sehingga sesat dibaham neraka...

    BalasPadam