Rabu, 14 Oktober 2009

Alhamdulillah...

Alhamdulillah. ..
hari itu akan tiba tidak lama lagi...
lihatlah manusia yang bongkak dan sombong...
pada hari itu semua merasa ketakutan...
tidak satu pun mampu lari...
apabila akan pergi untuk meninggalkan dunia...

Alhamdulillah. ..
telah hampir kepadanya jalan kebenaran yang ditunggu...
lihatlah manusia yang bongkak dan sombong...
pada hari itu tangisan demi tangisan diratapi...
tidak satu pun mampu mentidakkan. ..
apabila akan pergi untuk meniggalkan dunia...

Alhamdulillah. ..
terpancar satu cahaya untuk manusia yang percaya...
lihatlah manusia yang bongkak dan sombong...
pada hari itu hanya keimanan membuktikan kebenaran...
tidak satu pun mampu membuat keimanan pada hari itu...
apabila akan pergi untuk meninggalkan dunia...


tidak akan lenyap islam didunia...
jika belum tiba masanya...
hanya sebenar-benar islam akan berjaya...
siapa dia...
itulah keimanan yang ditanam diserata dunia....

4 ulasan:

  1. Alhamdulillah.

    Salam Dhamah,

    Pasti tiba waktu itu.
    Islam pasti bersatu.
    Sombong selendang DIA
    Larilah kita dari bongkak sombong..
    Moga Allah tentukan terbaik
    Untuk semua umat yang percaya dan yakin di sana kelak..

    BalasPadam
  2. benar Hajia...

    hari itu akan tiba...
    saksikanlah setiap pentusta...
    siapa benar siapa ke neraka...

    BalasPadam
  3. salam...


    Aku tidak tahu di mana berada. Meskipun sekian banyak manusia berada di sekelilingku, namun aku tetap merasa sendiri dan ketakutan. Aku masih bertanya dan terus bertanya, tempat apa ini, dan buat apa semua manusia dikumpulkan. Mungkinkah…, ah aku tidak mahu mengira-ngira.

    Rasa takutku makin menjadi-jadi, tatkala seseorang yang tidak pernah ku kenal sebelumnya mendekati dan menjawab pertanyaan hatiku. “ Inilah yang disebut Padang Mahsyar,” suaranya begitu menggetarkan jiwaku. “ Bagaimana ia boleh tahu pertanyaanku,” batinku. Aku menggigil, tubuhku terasa lemas, mataku meliar mencari perlindungan dari seseorang yang kukenal.

    Kusaksikan langit menghitam, sesaat kemudian bersinar kemilauan. Bersamaan dengan itu terdengar suara bergema. Aku baru sedar, inilah hari penentuan, hari dimana semua manusia akan menerima keputusan akan balasan dari amalnya selama hidup di dunia. Hari ini pula akan ditentukan nasib manusia selanjutnya, syurgakah yang akan di nikmati atau azab neraka yang siap menanti.

    Aku semakin takut. Namun ada debar dalam dalam dadaku mengingat amal-amal baikku di dunia. Mungkinkah aku tergolong orang-orang yang mendapat kasih-NYA atau mungkin aku dan semua manusia lainnya masih menunggu keputusan dari Yang Maha Esa di hari pembalasan. Tak lama kemudian, terdengar lagi suara bergema tadi yang mengatakan, bahwa sesaat lagi akan dibacakan daftar manusia-manusia yang akan menemani Rasulullah SAW di syurga yang indah. Lagi-lagi dadaku berdebar, ada keyakinan bahwa namaku termasuk dalam daftar itu, mengingat banyaknya infaq yang aku sedekahkan. Terlebih lagi, sewaktu di dunia aku dikenal sebagai juru dakwah. “Kalaulah banyak orang yang ku dakwahi masuk syurga, apalagi aku,” fikirku penuh harap.

    Akhirnya, nama-nama itupun mulai disebutkan. Aku masih beranggapan bahwa namaku ada dalam deretan penghuni syurga itu, mengingat ibadah-ibadah dan perbuatan-perbuatan baikku.

    Dalam daftar itu, nama Rasulullah Muhammad SAW sudah pasti tercantum pada urutan teratas, sesuai janji Allah melalui Jibril, bahawa tidak ada satupun jiwa yang masuk ke dalam syurga, sebelum Nabi Muhammad SAW masuk. Setelah itu tersebutlah para Assabiquunal Awwalun.Kulihat Fatimah Az Zahra dengan senyum manisnya melangkah bahagia sebagai wanita pertama yang ke syurga, diikuti para isteri-isteri dan keluarga rasul lainnya.

    Para nabi dan rasul Allah lainnya pun masuk dalan daftar tersebut. Yasir dan Sumayyah berjalan tenang dengan predikat syahid dan syahidah pertama dalam Islam. Juga para sahabat lainnya, satu persatu para pengikut terdahulu Rasul itu dengan bangga melangkah ke tempat dimana Allah akan membuka tabirnya. Yang aku tahu, salah satu kenikmatan yang akan diterima para penghuni surga adalah melihar wajah Allah. Kusaksikan para sahabat Muhajirin dan Ansar yang tengah bersyukur mendapatkan nikmat tiada terhingga sebagai balasan kesetiaan berjuang bersama Muhammad menegakkan risalah. Setelah itu tersebutlah para mukminin terdahulu dan para syuhada dalam berbagai perjuangan pembelaan agama Allah..

    Sementara itu, dadaku berdegub keras menunggu giliran. Aku terperanjat begitu melihat rombongan anak-anak yatim dengan riang berlari untuk segera menikmati kesegaran telaga kautsar. Beberapa dari mereka tersenyum sambil melambaikan tangannya kepadaku.
    Sepertinya aku kenal mereka. Ya Allah, mereka anak-anak yatim sebelah rumahku yang tidak pernah kuperhatikan. Anak-anak yang selalu menangis kelaparan di malam hari sementara sering ku buang sebagian makanan yang tak habis ku makan...

    Tiba-tiba orang yang sejak tadi disampingku berkata lagi,” abg mie, itu lebih baik di mata Allah. Ia bekerja untuk kebahagiaan orang lain.” Sementara aku, semua hasil keringatku semata untuk keperluanku.

    Jam dinding berdetik tiga kali. Aku tersentak bangun dan.., astaghfirullah..
    aku bermimpi..subahanallah..
    namun ku berdoa agar namaku dan seluruh ahli keluargaku termasuk di dalam daftar allah swt.


    anaklaut.

    BalasPadam
  4. Anaklaut
    Alhamdulillah...
    moga-moga dicucuri rahmat...

    mimpi ini seringkali aku dengari...
    dari sahabat-sahabat...
    dan dari mana sahaja pelusuk...
    walaupun berbeza perjalanan...
    berbeza ulasan...
    berbeza penyampaian...
    tujuan tetap satu...
    untuk kembali kepadaNya...

    kembalilah...
    fikirlah tentang kau...
    sebelum fikir tentang Dia...
    jika kau tidak berjaya...
    bagaimana...
    adakah Dia akan menolong kau???
    siapa kau untuk Dia menolong???

    fikirlah...
    siapa kau???
    siapa Dia???
    nascaya Dia penolong terhebat...
    Dia Maha Pengampun lagi Maha Pengasihani...
    Dia Maha Pemurah Lagi Maha Bijaksana...

    Siapakah Dia???
    yang paling Maha....

    BalasPadam