Meredah aku mencari dimana...
Kekanan kekiri bisakah jumpa...
Diluar didalam tidak temu pula...
Mata hati memerhati dimana mata...
Agar aku bisa jumpa...
Untuk melaungkan cinta...
Pada Kekasih setia...
Hanya pada namaNya...
Aku jatuh cinta...
Kau setia kasih...
Pada hamba...
Aku setia berkasih...
Pada TuanNya...
Mampukah aku mendakap setia...
Pada kalimah Tiada...
Selasa, 27 Oktober 2009
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Mendakap setia pada nama,
BalasPadamMenatap tinta tiap ketika,
Manakan rindu dpt ditanggung lama,
Pertemuan agung diharap segera.
Moga ketemu disana, pertemuan yg dinantikan hati dan naluri.
kembali sepi...
BalasPadambanyaknya air...
hujan menitis...
mengharapkan rahmatNya...
mengharapkan hidayahNya...
bisakah jumpa...
walau seketika...
lupa alpa...
pada nama...
mengharungi ombak...
suka duka...
luka terasa...
dalam hati...
hati mati...
perjalanan Nabi...
itu yang dirahmati...
siapa Nabi...
yang dikasihi...
mengikut siapa...
dikala ini...
adakah hati nurani...
yang ada dalam diri...
adakah mengikut diri sendiri...
Nafsu serakah sering menggoda,
BalasPadamDikian sepi amat tersiksa,
Membiarkan mimpi dunia pergi,
Tetap utuh Nabi yg diikuti.
Menatap hiba tinta alpa,
Setiap detik mahu diuji,
Tahankah dada jika teruja,
Mencari mimpi tak kunjung jelma.
kembali sepi...
BalasPadambagaimana mencari...
wajah tidak terlihat mata...
adakah mimpi sama bagai Nabi...
menahannya adakah ketemu...
membiarkannya adakah terpamir...
wajah yang tak sama...
hanya Dia memiliki wajahNya...
menutup mata bisakah jumpa...
membukanya adakah terlihat...
ada cermin bisakah nampak...
membias cahaya silau jua...
mmm..... akukah itu.. ?
BalasPadamalangkah bahagianya...
:)
nanti kite tulis puisi tentang awak
(wp entri awak ni bukan untuk saya arr.. )
setia kasih...
BalasPadammengapa tidak diambil...
jika itu ada kaitannya...
mmm... awak tau,
BalasPadamsajak awak saya tak reti nak ulas...
maksud dalam sesangat..
berpinar-pinar mata nih cuba memahami maksud tersirat... suka gak baca... menikmatinya dalam senyum paling ceria.. :)
setia kasih...
BalasPadamAllah berfirman...
"mereka membaca dengan bacaan yang sebenar..."
apa maksudnya...
telah diterangkan...
diawal lagi...
bukannya menulis kerana nama...
apa pun nama...
tetap sama...
tidak berpuisi...
hanya mencari apa dibalik...
mimpi-mimpi itu...
aku bermimpi...
mimpi itu...
tertulis perkataan...
setia kasih...
mmm.. kau merindui aku.. teman?
BalasPadamsempadan sudah terbentang, namun peraturan masih bisa dilangkau alasan kemanusiaan.
mengingati Allah SWT bukan bermaksud kamu harus menafikan urusan dunia.. bukan aku kata kau mungkin jumud.
setia kasih...
BalasPadambenar katamu...
kerana itu...
aku disini...
dicampak didunia ini...
mungkinkah bisa aku ketemu...
pada setia kasih itu...
supaya aku bisa...
menjadi KekasihNya...