Hujan menitis, gugur
Sama, sama pada masa itu
Namun bukan hujan mengalir
Airmataku turun laju
Dia datang menerpa
Biarpun dia hanya gila
Melambai-lambai berkata-kata
"Aku ingin bersalam,
sudah lama aku mencari rupa"
Lama aku melihat dia
Lantas aku hulur tangan berjabat mesra
Dia kesukaan lantas berbicara
"Aku teringin kau datang ke rumah aku,
Bawakan sekali batu, kayu, paku
Kita bina bersama rumah sudah binasa
Ditelan ombak mengila"
Aku terdiam seketika
Esok pasti aku akan tiba
Bicara itu terlontar, dia tersenyum suka
Lalu aku melangkah pergi,
Tidak menoleh dia lagi
Namun dia menjerit kepadaku
"Janji, Esok kita bina bersama"
Dia terus ketawa seperti sedia kala
Namun aku kecewa berairmata
Warasku tetaplah gila
Janjiku tidak pernah kota
0 ulasan:
Catat Ulasan