Aku tidak bisa...
Jadi cahaya...
Bagaimana aku...
Bisa jadi dirimu...
Menerangi alam...
Menyuluh gelap...
Membuka cahaya-cahaya malam...
Agar terang...
Menyukurilah nikmatNya...
Aku bukan cahaya...
Aku hanya mampu membakar...
Daun-daun layu ditepai pantai...
Agar dapat aku menerangi hati...
Yang sepi dalam pencarian ini...
Sinarilah hidupku...
Supaya aku bisa berjalan...
Dalam terang...
Dalam keterangan...
Kerana cahaya Kekasih...
Hanya untukmu...
Bukan untukku...
Isnin, 26 Oktober 2009
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Pada cahayamu,
BalasPadamAku perlu,
Bagi menerangi hati,
Yg kian mati.
Pada cahayamu,
Aku pasti,
Mendekatkan diri,
Yg hampir sepi,
Pada kasihmu,
Aku raih,
Agar cintaku berbalas,
Didunia yg kian asing,
Diakhirat yg pasti hadir.
kembali sepi...
BalasPadamcahaya itu...
tidak mampu diwarisi...
berlarilah aku mencari...
pada kalimah yang termusnah...
pada kalam yang dipunah...
oleh mereka...
mereka yang mereka-reka...
supaya mereka megah...
jika aku mengetahui...
sudah tentu...
aku tidak meninggalkan kataNya...
kataNya yang membuat aku...
sengsara...
menghilanglah Dia entah kemana...
kerana aku lupa menyukuri nikmatNya...
lantas binasa aku didunia...
Pencari cahaya,
BalasPadamTetapkan usaha,
Walau diperut lautan,
Tempuhi ia,
Memang payah ketemunya,
Seakan dia lari tapi makin hampiri.
Usah lelah dalam usaha,
Cahayamu tetap menjadi yg utama,
Tujuan nurani atas dasar Taqwa,
Pasti akan sebati tanpa dirasai.
kembali sepi...
BalasPadambenar...
walaupun berliku-liku duka...
rempuh sahaja...
tidak akan hampa...
tujuan asal adalah Taqwa...
adakah akan merasai...
jika tidak sebati...
Pasti merasai,
BalasPadamJika pasti yg asli,
Sebati tetap akan dijiwai,
Jika sangsi tanyalah hati.
Yang palsu akan lesu,
Sesat tak menentu,
Kembali kejalan yg dituju,
Selamatkan diri dari dibelenggu.
kembali sepi...
BalasPadambenar...
akan merasa jika itu...
yang asli...
tetapi...
bagaimana untuk bertanya pada hati...
sedangkan hati itu...
ada dalam diri...
adakah hati benar berjalan disisiNya...
atau sekadar mengatakan...
benarlah jalan engkau...
jika begitu...
hati-hati diluar sana...
pasti berkata...
mereka benar...
kerana bertanya pada hati...
hati yang pasti mati...
cahaya kekasih
BalasPadamitu namaku
memang namaku
biar tak tertulis dalam sijil kelahiran
tak tercatat pada kad pengenalan
dan takkan terpahat atas batu nisan
ia tetap namaku
makna tersirat
nama yang tersurat
cahaya kekasih
indah dilihat
cantik ditulis
lembut disebut
tapi
mengusik sensitiviti
mencetus kontroversi
mengundang iri
mereka yang tak memahami
aral sentiasa di sisi
kadang menegak
kadang melintang
meruntun kesabaran
mengoyak ketabahan
aku tak sekuat yang kau sangka
tak segah yang kau mimpikan
sesekali aku ingin berhenti
menjadi cahaya
kepada yang mengasihi
cahaya kekasih...
BalasPadamtersirat maksud nama itu...
membuat ku mencari sesuatu...
yang ada padamu...
tiada padaku...
aku mencari cahaya...
dibalik cahaya kekasihNya...
yang akan menerangi alam...
untuk menyucikan ruang hitam...
nama itu bukan hanya panggilan
BalasPadamsatu tanggungjawab yang cuba kulaksanakan
aral memang selalu menjadi rintangan
tapi apakan daya hidup mesti diteruskan
kata seorang teman di saat aku tersungkur dalam perjuangan....
aku takkan lari dari cahaya; menjadi cahaya kekasih..
kerana cahaya kekasih itu adalah aku.
cahaya kekasih...
BalasPadamjadilah cahaya...
cahaya yang menerangi...
ruang malap...
dalam hatiku...
bukan untuk menjadi...
teman hidup...
hanya menjadi...
guru dalam perjalanan...
supaya bisa...
meredah lebih jauh...
melepasi ruang-ruang...
perlukan cahaya...
err....
BalasPadamsiapalah aku
untuk menjadi guru
mencurahkan ilmu
pada insan seperti kamu...
cahaya Kekasih...
BalasPadammengapa merendahkan dirimu...
sedangkan kau memiliki cahaya...
cahaya KekasihNya...
memang taraf saya tak setinggi itu :)
BalasPadamcahaya kekasih...
BalasPadamitu kata mu...
bukan kata ku...
tiada yang tinggi...
tiada yang rendah...
semua sama dijadikanNya...
padaku...
kau bercahaya indah...
menerangi alam...
dengan sikapmu...
yang sentiasa bersembunyi...
bila dipancar aku pejam...
tidak, kau tidak bersembunyi...
tetapi aku yang buta...
kerana memejamkan mata...
semua sering memuji
BalasPadamsambil menikmati
tanpa mengetahui
seindah pelangi langitku itu
melindung rasa tersembunyi
sunyi yang tak terdengar
derita yang tak tersentuh
dan mati yang tak terlihat
cahaya kekasih...
BalasPadamkerana itu...
meredah aku mencari...
dibalik awan putih...
agar menemui apa tersembunyi...
dibalik cahaya KekasihNya...
adakah pintu syurga...
adakah itu yang dipinta...
sehingga sesat dibaham neraka...