Aku mencari dalam gelap...
Lalu aku suluh supaya terang...
Lantas aku berlari mendapatkan siang...
Namun gelap juga yang dibawa pulang...
Pasrah hati berlari pergi...
Mencari diri umpama mati...
Tiada apa malah diselubungi...
Diselubungi bayang-bayang kerinduan...
Merobek jasad agar terang...
Tetap gelap tiada terang...
Barulah aku mengerti siapa aku...
Tidak seperti dirimu sentiasa dibantu...
Supaya engkau teguh kepadaNya...
Berjuang hingga ke hunjung nyawa...
Sesunggguhnya engkau kekasihNya...
Kerana engkau adalah kalifahNya...
Dan sesungguhnya aku tidak layak...
Menjadi kekasihNya...
Kerana aku hanya hamba...
Jumaat, 11 September 2009
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
"Sesalilah dirimu dengan tulus
BalasPadamseraya menampakkan wajah muram,
juga hati yang sedih, kecewa dan
merasa demikian hina.
Bila itu engkau lakukan, niscaya Allah
berkenan mengganti
kesedihan dengan keceriaan,
kehinaan dengan kemuliaan,
kegelapan dengan cahaya,
dan keterhijaban dengan penyingkapan.
Allah berfirman,
"... orang-orang yang bertaubat, beriman
dan beramal soleh, mereka itu yang Allah
ganti kejahatan mereka dengan kebaikan."
(al-Furqan : 70)
Janganlah suatu dosa yang terlihat
begitu besar bagimu,
merintangimu dari berprasangka baik
kepada Allah.
Apabila engkau berbuat dosa,
maka itu jangan menjadi alasan
keputusasaanmu dalam menggapai
istiqamah dengan Tuhanmu,
kerana bisa jadi itulah
dosa terakhir
yang ditakdirkan bagimu.
Sesungguhnya siapa
yang mengenal Tuhannya,
akan menganggap
dosanya tak seberapa
dibanding kemurahan-Nya."
Ibnu 'Athaillah as-Sakandari
___
Salam ziarah, saudara/saudari.
Sama-sama kita terus meniti jalan ini,
Dia Memberi kepada yang tak putus-putus
mencari.
In sya Allah, bi iznillah.
Jemput berziarah kembali, ya.
Salam Ramadhan.
Moga didekatkan ke hadirat-Nya.
Amiin.
ibnu abas...
BalasPadamMudah-mudahan...
semua akan mendapat rahmat...
dosa tetap dosa...'
perlu juga terima seksa...
kerana dulu bahagia...
melakukan segala dosa...
Tidak salah merasai kecil, hina dan luaran
BalasPadamasal ia mendorong pencarian berterusan
Tidak salah merasai besar, hebat dan mulia
selagi tidak mengunci diri dan menutup pintu untuk berterusan mencari jalan hak dan kebenaran
Maka jadilah apa pun
jatuhlah di paras mana sekali pun
bersarunglah dengan jubah bagaimana pun
asal jelas tujuannya pada jalan bersatu yang tetap satu
Inshaallah.
salam Dhamah,
BalasPadamAllah, sudah mujur kita hamba-Nya
Kalau langsung tak masuk
senarai, tak tahulah
Justeru, kita perbuatlah
sebagai hamba, jangan
sebagai raja
Firman Allah dalam surah Al-'Imran (ayat 31) yang membawa maksud:
BalasPadam"Katakanlah (wahai Muhammad): "Jika benar kamu mengasihi Allah maka ikutilah daku, nescaya Allah mengasihi kamu serta mengampunkan dosa-dosa kamu. Dan (ingatlah), Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani."
benar Che Leh Jangok...
BalasPadamjadilah apa sekali pun...
asalkan tahu tujuan...
dimana pun melangkah...
mestilah tahu dimana tujuan...
dan Dialah penentu akhirnya...
benar abuyon...
BalasPadamjadilah diri sendiri...
usalah menjadi lain...
ketahuilah...
hamba tetap hamba...
tidak pula menjadi raja...
benar 'izzaty...
BalasPadamFirman Allah...
"jika engkau adalah orang-orang yang benar... bercita-citalah mati... jika engkau orang yang benar..."
ketahuilah Allah maha pengasih dan pengampun...
walau sebesar lautan dosa...
walau setinggi gunung dosa...
hanya Dialah tempat memohon...