Sampai bila harus ku telan
kerinduan dalam kesepian
berjalan seiringan
Menjadi teman di setiap halangan
Kita sering berkata-kata
dalam diam-diam bicara
mencontengkan lukisan dengan pena
bermadah-madah pujangga
Kau menjadi teman di sepanjang jalan
Kian lama ku simpan
berair berombak lautan
berputar ligat rasa perasaan
Malam, Kau jadi teman
melegar-legarkan rindu
Kelam, Kau jadi bayangan
bermainkan arah tuju
Hitam, Kau jadi noktah-noktah rintikan hujan
mendendangkan lagu rindu disetiap arah-arah tuju
Dengan adanya
terlafazlah madah-madah pujangga
Genggam tanganku, bawakan ke daerah rindu
Kita sering berkata-kata
Kaulah satu...
0 ulasan:
Catat Ulasan