Laut bergelora
angin menerpa
bergoncang seluruh samudera
umpama itulah penamat akhirnya
Melihatkan bahtera
semakin karam
ditelan ombak-ombak menerkam
kelam, hitam, diam
Terpampang diminda
Tiada kata-kata
pembuka cerita
Madah pujangga
turut kaku menafsir bahasa
Cuma ada, itulah ada
Dia
Hanya pada kasih sayang
digenggam agar tidak melayang
ditelan mendung datang
Hilang, janganlah hilang
Moga segalanya tenang
tidaklah berpusing, pening
Bagikan gasing
Seakan terasing
dilautan penuh masin
Terasa bagaikan mimpi
merobek segala realiti
membawa ke alam fantasi
Melirikan lagu sepi
mendendangkan irama sunyi
Tidak tersembunyi
dicelah-celah cecair merangkak pergi
Dan berserah
biarpun semakin parah
bernanah
Tanpa wajah
Cuma ada, itulah ada
Dia
0 ulasan:
Catat Ulasan