malam gelita berbulan purnama
meredah bahtera Liefde Maitasuna
didaerah pulau dipanggil Umina
beradulah keris menyusun bicara
katanya laksamana...
"Sudah sampaikah pujangga
Inikah pulau dipanggil Umina
Apakah gerangan ada disana
Sedang lihatnya hanya gelita
Akankah diredah belantara
Akhirnya bertemu tetap tiada"
pujangga diam tidak bersuara
diasah tajam Keris Nirmata
mengunakan Limau Mantera Musta
pemberian Laksamana Tunawisama
katanya pujangga...
"Alang-alang distinasi sama
Berikanlah waktu bersemuka
Keris Nirmata ingin berbicara
Pada teman di Pulau Umina
Katanya dulu andai sampai tiba
Jangan lupa siapkan mentera
Lihat apa gerangan dibawa
Tiada atau ada"
tunduk akur laksamana
rupanya pujangga ada tujuannya
beradu tenaga dengan teman lama
pasti bukan berkata kosong belaka
katanya laksamana...
"Dalam pujangga masih laksamana
Dua-dua ada tersimpan didada
Bukan calang-calang gerangan rupa
Mampu dibuka mampu dipadam sekelip mata"
"Pujangga tetap pujangga
Laksamana tetap laksamana
Andai dua pasti binasa
Tiada apa pada gerangan rupa
Sekelip mata hilang tiada
Bagai malam gelap gelita
Kata nampak rupa tiada"
turun pujangga dari bahtera
mengikut sama langkahnya laksamana
berangkat bertemu sahabat lama
membina gelanggang keris bicara
0 ulasan:
Catat Ulasan